Kamis, 26 November 2015

Pentingnya Kontak Kulit Antara Ibu Dan Bayi

Ibu yang baru melahirkan seringkali menempelkan bayinya pada bagian dada dengan tujuan merangsang dan membantu bayi menemukan puting susu ibu. Tapi tahukah ibu? Tindakan menempelkan kulit bayi pada dada ibu memiliki tujuan yang lebih penting dari sekedar merangsang bayi menyusu pada ibunya?
Pada beberapa jam awal kehidupan bayi diluar perut ibu, bayi mulai beradaptasi. Dari lingkungan hangat dan berair yang disebut Placenta dimana bayi bernafas dan mendapatkan makanan, menuju ke lingkungan baru yang bersuhu lebih dingin dan dipenuhi udara dimana ia harus belajar bernafas sendiri serta mempertahankan suhu tubuh dan level gula darahnya tetap stabil.



Segera setelah bayi lahir, ibu dapat membantu bayi melewati tahap ini dengan cara membaringkan bayi di dada ibu dalam posisi telungkup dan menyelimuti badan bayi dengan handuk. Cek lah suhu tubuh dan nafas bayi. Posisi ini juga merupakan cara alami untuk membangun ikatan batin antara ibu dan bayi.
Riset membuktikan bahwa kontak kulit antara ibu dan bayi pada posisi ini membantu bayi mempertahankan suhu tubuh, bernafas lebih mudah dan menstabilkan gula darah. Selain itu, tubuh ibu akan merespon secara hormonal untuk mengatur hangat dan dingin tubuh sesuai kebutuhan bayi.
Respon hormonal pada tubuh ibu juga akan merangsang keluarnya ASI dan melepaskan hormon yang membuat ibu merasa bahagia.
Bayi baru lahir biasanya akan menangis dan merasa lapar beberapa menit setelah dilahirkan. Membaringkan bayi di dada ibu juga membantu bayi menemukan puting dan belajar menyusu. Melalui kontak kulit, bayi juga dapat mendengarkan detak jantung ibu, suara yang familiar bagi bayi.  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar